KBO Sat Intelkam Polres Lotara Lakukan Pendekatan Persuasif  -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

KBO Sat Intelkam Polres Lotara Lakukan Pendekatan Persuasif 

Monday, July 5, 2021


LOMBOK UTARAMIMBARNTB.COM -- KBO Sat Intelkam Polres Lombok Utara (Lotara), IPDA Arismunandar menjelaskan, Sabtu (03/7/2021) pukul 21.00 wita bertempat di hutan Pusuk Dusun Koloh Berore, Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Kabupaten KLU dia melakukan pendekatan persuasif dengan LSM terkait pemasangan spanduk penolakan rencana penebangan pohon di hutan lindung pusuk. 


Turut hadir dalam kegiatan ini KBO Sat Intelkam Lotara Ipda Aris Munandar, PS Kanit Intelkam Bripka Zulfana, LSM Pawang Iinjani Diky serta Coint Doundation Abdul Ajis bersama jajarannya. 

IPDA Arismunandar menguraikan hasil koordinasinya dengan Kades Pusuk Lestati, Hj Junaidin bahwa dia mendukung program pemerintah terkait proyek pelebaran jalan.

Selain itu, warga setempat pun senang dengan adanya proyek pelebaran jala raya tersebut. Adapun isu keberatan yang mengatasnamakan masyarakat adalah isu tidak benar alias hoax. 

Sementara Coint Poundations, Abdul Ajis menjelaskan terkait pemasangan spanduk di tiga lokasi. Lokasi pertama di pintu  perbatasan lombok utara - lobar yang bertuliskan #save pusuk, where aro you Dany mukkaram" tolak penebangan pohon di cagar budaya dan hutan lindung pusuk.

Lokasi kedua terpasang di gunung malang pusuk dengan bertuliskan #save pusuk, kawasan ini dalam pantauan publik, tolak penebangan hutan di kawasan lindung dan cagar budaya pusuk. 

Lokasi ketiga dipasang di ujung hutan pusuk dengan bertuliskan " #save pusuk# kawasan ini dalam pantauan publik, tolak penebangan hutan di kawasan lindung dan cagar budaya pusuk. 

"Kami tidak menolak pembangunan infrastruktur namun kami masih menunggu kejelasan dari pihak terkait tentang amdal dan upaya apa yang akan dilakukan setelah penebangan pohon. Keinginan kami duduk bersama dengan pihak terkait untuk membahas permasalahan ini. Kami mengharapkan pihak kepolisian memfasilitasi kami untuk membahas permasalahan tersebut," ungkap Coint Poundations, Abdul Ajis.

LSM Pawang Rinjani, Diky alias Pikik menerangkan tujuan pemasangan spanduk tidak setuju dengan rencana penebangan pohon karena pihaknya belum mendapatkan penjelasan dari pihak perusahaan maupun pemerintah terutama soal Amdal dan reboisasi kembali bila pohon ditebang. 

"Adapun tujuan pemasangan spanduk tersebut karna kami kurang setuju dengan adanya penebangan pohon. Sampai saat ini pemerintah atau pihak pt dan lh belum menjelaskan kepada masyarakat upaya apa yang akan dilakukan setelah pelaksanaan penebangan pohon untuk memulihkan /mengganti pohon yang ditebang dan kami belum lihat amdal dari kegiatan penebangan tersebut," jelasnya. 

Sebagai Pemerhati Lingkungan Hidup, Diky keberatan dengan adanya rencana penebangan pohon. Dia beralasan bahwa pusuk adalah terdapat kawasan situs cagar budaya.

"Kami merasa kurangnya pengkajian dari pihak pemerintah dalam pelaksanaan penebangan pohon pusuk yang mana manfaat dari hutan lindung pusuk untuk keberlangsungan hidup orang banyak. Rencana kami akan stanby di pusuk l untuk menjaga baliho yang kami pasang dan setelah relaease kami akan meninggalkan lokasi, untuk rencana kelanjutan kami belum putuskan langkah langkah yang akan kami lakukan," ungkap Diky. 

KBO Sat Intelkam Polres Lombok Utara (Lotara), IPDA Arismunandar mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan hukum serta melarang melakukan pengerahan massa guna mencegah penyebaran virus corona. 

"Tidak ada pengerahan massa  mengingat saat ini musim pandemi yang mana merupakan tanggung jawab bersama," imbaunya. 

Terkait permintaan mediasi, IPDA Arismunandar mengatakan akan berupaya melakukan koordinasi dengan pimpinannya. 

Kegiatan koordinasi ini berakhir dengan lancar dan aman pada pukul 00.30 wita.

*MB01*