Rachmat Hidayat: Janda Miskin wajib disantuni & diberdayakan untuk memuliakan kehidupannya sesuai Sunnatullah -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Rachmat Hidayat: Janda Miskin wajib disantuni & diberdayakan untuk memuliakan kehidupannya sesuai Sunnatullah

Sabtu, 17 Desember 2022

Langkah Aksi Kemanusiaan Anggota DPR RI dapil Lombok dari PDI Perjuangan, Rachmat Hidayat makin organize dan masiv. Kali ini tokoh kharismatik yang identik dengan rambut putih perak ini kembali menggelontorkan Program Aspirasinya untuk Belasan Janda Miskin di desa Kebon Ayu melalui rehab Rumah Sejahtera Terpadu (RST) senilai 500 Juta. Dari 25 KK penerima RST, 17 KK diantaranya Para Janda Tua Miskin di Desa Kebon Ayu. 

Belasan Janda Miskin Kebon Ayu di Bantu Rachmat Hidayat lewat Program Rumah Sejahtera Terpadu ( RST ), juga Bantu tiga Ponpes di Lombok Barat melalui Skema RKB. 


Rachmat Hidayat juga membantu 3 Pondok Pesantren Di Lombok dengan Program Ruang Kelas Baru (RKB) senilai 450 juta. Masing2 Ponpes mendapatkan bantuan 150 juta. Adapun tiga Ponpes yang mendapat bantuan RKB adalah Madrasah Aliyah Nurul Madinah desa Kuripan Utara, Mts, Maraqitta Limat dusun Bongor, desa Taman Ayu serta Ponpes Ponpes Nurul Karim, desa Kebon Ayu.

Acara penyerahan Bantuan RST maupun RKB dilaksanakan pada Hari Sabtu, 17 Desember 2022 bertepatan dengan HUT Propinsi NTB yang ke 64. Hadir dalam acara penyerahan program Aspirasi Rachmat Hidayat , Ketua DPC PDIP Lombok Barat, Lalu Muhammad Ismail, Sekretaris DPC PDIP Lombok Barat Nyoman Widi Arsane, juga hadir seluruh Ketua PAC PDIP Lombok Barat beserta tiga orang Legislatif PDIP Lombok Barat yakni Sardian, Lalu Muhammad ismail dan Baiq Nurjani. 

Tampak hadir juga perangkat desa Kebon Ayu, seperti Kadus Perue Moh Yusuf yang mewakili Kades Kebon Ayu serta Naharudin , Anggota BPD Kebon Ayu dan Korkab PKH Wawan Sudarso. 

Sementara itu Rachmat Hidayat mewakilkannya kepada Ahmad Amrullah untuk menyerahkan secara simbolis bantuan Aspirasi RST dan RKB untuk tiga Ponpes . 


*Kendala Administrasi yang tidak lengkap dari KPM, khususnya DTKS*


Dalam sambutannya, Ahmad Amrullah mengatakan untuk merealisasikan bantuan RST dan RKB sudah mulai melakukan assesment sejak bulan februari 2022 silam. Diakuinya, banyak rintangan dan kendala selama dirinya bersama Lalu Muhammad Ismail dalam memperjuangkan warganya untuk mendapatkan Rumah Sejahtera Terpadu di kebon Ayu. 

"Dari 50 KK yang diajukan hanya Lolos 25 KK yang memenuhi syarat administrasinya. Yang tidak lolos itu karena tidak punya Data Terpadu Kesehatan Sosial (DTKS) yang wajib dimiliki oleh warga yang ingin mendapatkan layanan bantuan sosial dari Kemensos, selain KTP, KK, NiK," kata Amrullah. 

Selanjutnya Amrullah minta yang tidak memiliki DTKS segera melengkapinya agar bisa dibantu untuk program bantuan sosial melalui Aspirasi Rachmat Hidayat tahun depan dengan berbagai skema jenis bantuan.

"Untuk itu inaq-inaq - Amaq amaq segera mengurus DTKS untuk membantu dirinya sendiri,  sebelum dibantu oleh program aspirasi Rachmat Hidayat," imbau Amrullah.
Belasan Janda Miskin Kebon Ayu di Bantu Rachmat Hidayat lewat Program Rumah Sejahtera Terpadu ( RST ), juga Bantu tiga Ponpes di Lombok Barat melalui Skema RKB. 


Selain itu Amrullah juga bertanya kepada 25 KK penerima RST dari Rachmat Hidayat yang didominasi oleh para Janda Miskin desa Kebon Ayu, Apakah mengenal dan tahu Rachmat Hidayat pemberi bantuannya ? 

"Tidak Kenal Pak ," ucap mereka serentak. 

"Nah yang tidak dikenal dibantu oleh H Rachmat Hidayat, Apalagi kalau plungguh dikenal beliau," ucap Amrullah sembari mengatakan H Rachmat Hidayat karakternya ihklas dan tidak membeda-bedakan dalam membantu seseorang. 


Sementara itu Ketua DPC PDIP Lombok Barat, Lalu Muhammad Ismail yang bertindak sebagai tuan rumah acara penyerahan program aspirasi Rachmat Hidayat mengatakan untuk bantuan RST itu dalam bentuk bahan rehab rumah.Untuk kegiatan rehab rumah sejahtera terpadu dananya sudah di Kepala Desa Kebon Ayu sebesar 500 juta urk 25 KK penerima RST. 

"Nanti untuk proses pembangunan Rehab RST nya akan dikoordinir oleh Kepala Desa Kebon Ayu sampai selesai pembangunan rehab rumahnya," ujar Lalu Muhammad Ismail. 

Ketua DPC PDI Perjuangan Lombok Barat ini menekan penerima bantuan RST tidak dalam uang tunai, melainkan dalam bentuk bahan sampai rehabnya selesai. 

"Nanti Ketua Kelompok tinggal minta bahan materialnya berkoordinasi dengan Kades Kebon Ayu. Ini untuk memudahkan penerima RST menyelesaikan renovasi rumahnya dan pelaporan administrasi penggunaan keuangannya," ujar Lalu Muhammad Ismal.

Selanjutnya Lalu Muhammad Ismail minta Kepada para Ketua PAC PDIP Lombok Barat untuk pro aktif mensosialisasikan program aspirasi Rachmat Hidayat agar lebih banyak masyarakat miskin lombok barat bisa dibantu. 

'Untuk RKB Ponpes misalnya awalnya banyak yang kurang percaya dengan program aspirasi Rachmat Hidayat untuk Ponpes , tapi dengan cairnya dana RKB untuk tiga Ponpes, mudah mudahan bisa mengubah pandangan Pengurus PAC PDIP lombok barat," tandas Lalu Muhammad. 


*PKH Lombok Barat akan lakukan Pemantauan dan pendampingan Pelaporan Keuangan RST* 


Sementara itu Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Lombok Barat, Wawan Gudarso mengungkap untuk program bantuan RST aspirasi dari Rachmat Hidayat , pihaknya dilibatkan dari awal sebelum program RST terelealisasi di bulan desember 2022 ini. Wawan memerincikan kegiatan yang dilakukan PKH untuk RST ini meliputi bantuan assesment kepada KPM , melakukan cekking perlengkapan data administrasi KPM, kemudian ketika dana KPM untuk RST cair, PKH akan melakukan pendampingan kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM). 

"PKH juga akan melakukan pemantauan terhadap pembangunan RS, mulai dari awal di renovasi, proses renovasi serta sampai rumah tersebut ditempati lagi," kata Wawan Budiarso. 

Wawan menambahkan PKH juga akan membantu pendampingan untuk pembuatan laporan administrasi dan keuangan kelompok KPM penerima Bantuan RST ini sampai tuntas. 

"PKH juga melakukan pelaporan berkala kepada Kemensos RI terkait perkembangan renovasi RST oleh KPM di kebon Ayu," ujar Wawan. 


*ucapan Terima Kasih kepada Rachmat Hidayat*


Sementara itu Inaq Narasah dari Dusun Penarukan Lauk, Desa Kebon Ayu mengatakan meskipun dirinya tidak mengenal H Rachmat Hidayat merasa bersyukur mendapat bantuan Aspirasi RST. 

"Terima Kasih Pak Haji Rachmat atas bantuan untuk rehab rumah gubuk saya agar layak dihuni. Tiyang tidak akan melupakan kebaikkan plungguh," ucap Inaq Narasah sembari menahan tetes air mata kebahagiaannya usai mendapat RST.


Senada dengan warga penerima RST, Abdul Aziz dari Madrasah Aliyah Nurul Madinah desa Kuripan Utara dan Tanwir dari Yayasan Nurul Karim Desa kebon Ayu, kec.Gerung mengucapkan Terima Kasih kepada H Rachmat Hidayat atas dukungan dana @150 juta per pondok pesantren untuk penambahanRuang Kelas Baru (RKB).

"Dana 150 juta dari Aspirasi Pak Haji Rachmat Hidayat segera kami pake Penambahan RKB agar siswa memiliki ruang kelas  yang layak," ucap Tanwir. 


*Janda Miskin wajid disantunin untuk memuliakan Hidupnya sesuai sunnatullah* 


Terpisah Anggota DPR RI dapil Lombok H Rachmat Hidayat mengatakan dirinya merasa senang bisa membantu meringankan beban hidup Janda Tua Miskin di desa Kebon Ayu mendapatkan Bantuan Aspirasi lewat program RST. Rachmat menegaskan Janda Miskin wajid disantunin dan diberdayakan untuk memuliakan kehidupannya sesuai Sunnatullah. 

"Yang memotivasi saya memberikan bantuan ke para janda miskin tersebut, selain karena sunnatullah juga kecendrungan populasi Janda Miskin di Lombok Barat cenderung meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data Tahun 2020 silam jumlahnya sekitar 30 ribu lebih," Kata Rachmat Hidayat yang juga Ketua DPD PDIP NTB . 

Rachmatpun berjanji untuk tahun depan ia akan meningkatkan aksi kemanusiaan untuk membantu masyarakat Lombok yang miskin dan terpuruk, khususnya kaum janda miskin, para disabilitas, pondok pesantren pinggiran maupun  kelompok masyarakat miskin lainnya.

"Tidak mungkin PDIP NTB menyelesaikan semua problem pembangunan, tapi setidaknya melalui program aspirasi ini menjadi stimulus meringankan beban pemerintah daerah dalam mengurangi problem kemiskinan warganya," pungkas Rachmat Hidayat.

(red)