Tak Mengenal Hari Libur, Wali Kota Bima Tetap Bertatap Muka dengan Warga -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Tak Mengenal Hari Libur, Wali Kota Bima Tetap Bertatap Muka dengan Warga

Sunday, January 22, 2023

Libur Cuti Bersama, Wali Kota Bima Memilih Tatap Muka Bersama Warga. 


Mengisi hari libur cuti bersama, Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi, SE memilih bertatap muka dan bersilaturrahmi dengan warga dalam rangka Do'a Dana, di So Kumbe Kelurahan Rabadompu Timur, Senin (23/1/2023).


Orang nomor satu di Kota Bima didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Bima, Lurah Rabadompu Timur, dan Lurah Kumbe memilih berdialog dengan warga memanfaatkan pada hari libur atau cuti bersama.

Dalam arahannya, Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE mengatakan, tidak terasa bahwa perjalanan kepemimpinan kami dengan pak feri sudah berjalan 4 tahun lebih, tersisa delapan bulan.

"Sengaja mada kaso bersua dan hadir pada kesempatan ini untuk menyampaikan secara garis besarnya, apa saja kelak yang akan dibangun di wilayah timur," ujarnya.
Suasana tatap muka bersama warga. 


H Muhammad Lutfi mengatakan, ada dua hal yang terpenting yang akan dibangun di wilayah timur, pertama, nanti akan dibangun kampus IAIN Bima di Kelurahan Kumbe, sehingga anak-anak kita tidak lagi sekolah keluar daerah, sudah ada kampus negeri di wilayah timur Kota Bima, yang kelak akan menjadi universitas islam negeri yang dibangun diatas lahan 30 hektar. 

"Sudah barang pasti dengan hadirnya Kampus IAIN nantinya, roda perekonomian masyarakat akan tumbuh, menjamurnya kost-kost yang nantinya dibangun oleh masyarakat, ini semua efek dari hadirnya Kampus negeri di Kota Bima yang menjadi impian dan cita-citanya sejak dulu," sambungnya., 

Lebih lanjutnya, keduanya membangun bendungan, yang memang sudah kita tunggu-tunggu, tidak mungkin pemerintah pusat bisa membantu tanpa adanya Detail Engineering Design (DED).

"Alhamdulilah, DED sudah dibuatkan, ketika Pak Jokowi hadir di Kota Bima beberapa hari lalu tanya ke mada kaso, apa yang bisa saya bantu untuk Kota Bima pak Wali, saya minta hanya bendungan saja," ungkapnya.

Kenapa perlunya bendungan, pertama untuk mengurangi resiko bencana banjir, yang kedua untuk sumber air baku, kebutuhan air minum kita, karena kota ini dari 127 sumber mata air, tersisa tinggal 25 mata air. Ketiga, bisa digunakan untuk irigasi lahan pertanian.

Pada kesempatan itu juga, Wali Kota Bima berharap kepada dinas pertanian, bagi tenaga penyuluh pertanian, beliau berpesan jangan pernah mengenal lelah, tidak saja berdo'a, tapi harus terjun dan berikhtiar untuk mengawasi, benar-benar memastikan, sehingga tidak membawa dampak krisis dunia.

Sesuai pesan bapak presiden jokowi beberapa hari lalu mengumpulkan para gubernur, bupati, dan walikota, hampir sepertiga di seluruh dunia menghadapi dampak krisis global, artinya 70 negara di tahun 2023 yang akan mengalami krisis dunia, mudah-mudahan Indonesia tidak masuk dalam 70 negara yang mengalami krisis.

"Dalam kondisi ekonomi dunia yang serba tidak pasti saat ini, alhamdulillah Kota Bima tetap bisa membangun walau dalam kondisi terpahit sekalipun, artinya ini semua berkat do'a ita doho kaso," tutupnya.

Usai menyampaikan arahannya, mantan anggota DPR RI Dua Priode membuka dialog, dan tanya jawab bersama para petani So Kumbe Kelurahan Rabadompu Timur, dan menjaring beberapa usulan petani dan warga setempat.

(red)