Cegah Korupsi, KPK Gelar Sosialisasi Keluarga Berintegritas di Bima -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Cegah Korupsi, KPK Gelar Sosialisasi Keluarga Berintegritas di Bima

Monday, May 27, 2024

KPK Gelar melalui RRI Bina melakukan Sosialisasi Keluarga Berintegritas. 

Bima.-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar sosialisasi tentang Keluarga Berintegritas melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Bima, Selasa (28/5/2024).


Sosialisasi ini dilakukan berdasarkan survei yang dilakukan KPK bahwa korupsi harus dicegah dari lingkup terkecil, salah satunya dari lingkup keluarga. Oleh karena itu, KPK menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) di lingkup pemerintah daerah.

Kota dan Kabupaten Bima merupakan daerah pertama di NTB yang dipilih oleh KPK untuk dilakukan sosialisasi atau bimtek. 

Tidak hanya di lingkup pemerintah daerah, KPK juga melakukan kegiatan yang serupa dengan menyasar tokoh masyarakat dan tokoh agama di Bima. Dengan harapan, kegiatan ini dapat dilanjutkan di lingkungan masing-masing dengan caranya tersendiri dan dapat menjadi ujung tombak pendidikan anti korupsi di Bima.

Inspektur Kota Bima Drs H Muhammad Fakhrunraji mengapresiasi dan mendukung Bimtek tersebut. Menurutnya, peran keluarga sangat penting dalam upaya pencegahan korupsi, dan keterlibatan keluarga sangat penting untuk mengendalikan suaminya agar tidak melakukan korupsi.

"Istri dan anak menjaga suami/bapaknya agar tidak terjerumus melakukan tindakan korupsi. kami sangat mensupport kegiatan Bimtek ini agar kita tahu bagaimana membangun keluarga yang berintegritas," jelasnya.

Dalam siaran tersebut, Fakhrunraji juga menyampaikan bahwa di Kota Bima sendiri memiliki semboyan 'Maja Labo Dahu' yang mampu dikaitkan dengan pencegahan anti korupsi. Ia mengatakan, dengan menerapkan semboyan tersebut, pimpinan daerah maupun pimpinan OPD memiliki rasa malu untuk melakukan hal-hal tidak terpuji.

"Kalau semboyan ini bisa betul-betul kita terapkan dalam kehidupan kita, alangkah indahnya kehidupan orang Bima. Tapi harus disadari akhir-akhir ini, semboyan ini mulai terkikis dengan dinamika kehidupan," tuturnya.

(Din/mb).