Akibat Kouta CPNSD di Wilayah Tambora Tidak Ada, Guru Sukarela Demo UPT -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Akibat Kouta CPNSD di Wilayah Tambora Tidak Ada, Guru Sukarela Demo UPT

Jumat, 05 Oktober 2018

Saat para guru sukarela di Tambora melakukan unjuk rasa di kantor UPT Dikpora Tambora Kabupaten Bima. 
BIMA, MIMBARNTB.com | Sejumlah guru yang berstatus sebagai tenaga Sukarela di Kecamatan Tambora Kabupaten Bima mogok mengajar karena ikut unjuk rasa ke kantor UPT Dikpora Tambora, Jum'at (5/10/2018) pagi. Aksi guru sukarela tersebut menuntut untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), mereka juga minta Kouta CPNSD untuk wilayah Tambora minimal dua guru persekolah tahun ini dan tunjangan guru sukarela berupa Fungsional, Insentif berdasarkan kualifikasi akademik. 


Masrah selaku koordinator aksi mengatakan, pemerintah pusat saat ini membuka lowongan pengangkatan CPNS. Namun di Kecamatan Tambora tidak masuk dalam daftar yang mendapat Kouta CPNSD. Bahkan Guru Sukarela juga tertutup peluangnya untuk ikut mendaftar karena dibatasi usia 35 tahun.

"Kebijakan pemerintah sudah menutup peluang bagi tenaga Guru sukarela di Tambora. Padahal pengabdian kami sudah melebihi dari cukup," kata Masrah.

Dikatakan Masrah, tuntutan Guru sukarela di Kecamatan Tambora kepada pemerintah terkait agar segera mengangkat Guru sukarela tanpa syarat.

Dalam aksi ini, Guru sukarela ditemui oleh UPT Dikpora Tambora di ruang pertemuan kantor UPT Dikpora Tambora untuk beraudiensi.

Kepala UPT Dikpora Kecamatan Tambora, Joni, S.Pd, M.Pd berkomitmen akan berupaya memperjuangkan aspirasi forum guru sukarela kecamatan Tambora sesuai yang tertuang dalam surat pernyataan yang telah dibuat dan ditanda tangani. Surat pernyataan tersebut turut ditanda tangani oleh Kapolsek Tambora, Nurdin serta para guru sukarela peserta aksi demonstrasi. 

Tidak tanggung-tanggung kepala UPT Dikpora Tambora, Joni,S.Pd, M.Pd membuat janji siap diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya jika dia tidak mampu mewujudkan pernyataannya.

Aksi ini dikawal oleh aparat kepolisian dari Polsek Kecamatan Tambora. Usai beraudensi massa aksi langsung membubarkan diri secara tertib dan akan kembali berunjuk rasa apabila tuntutan mereka tidak diwujudkan oleh pemerintah. (RacunBiro Tambora) .