Baca Juga
 |
| Puluhan Truk Pengangkut Sapi Qurban Asal Bima sudah 4 Antri di Pelabuhan Gili Mas, Rabu (1/5/2024). (Foto Amir/mb). |
Lombok Barat.--Puluhan truk pengangkut sapi Qurban asal Bima dengan tujuan Jabodetabek sudah berhari-hari mengantri di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal tersebut dikeluhkan oleh salah satu pemilik sapi Qurban asal Desa Tolotangga Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Amir khawatir jika pemerintah tidak segera mengambil langkah dan solusi cepat, maka akan terjadi hal yang tidak diinginkan sehingga bisa merugikan masyarakat. Mengingat sudah ada sapi temannya yang mati akibat kepanasan.
"Sudah 4 hari kami tertahan di Pelabuhan Gili Mas akibat tidak ada kapal. Ada 60 fuso antri," ungkap Amir pada media.
Selain itu, Amir juga keluhkan biaya untuk kebutuhan sehari-hari yang sudah mulai menipis karena waktu menunggu kapal yang lama.
Amir mengaku berangkat dari Kabupaten Bima sejak hari Sabtu 6 April 2024. Kalau tidak tertahan di Pelabuhan Gili Mas, seharusnya perjalanan cukup 6 hari untuk sampai jabodetabek.
Menurut Amir, seharusnya tidak ada antrian yang terlalu lama di pelabuhan, mengingat biaya ekspedisi atau distribusi Rp1.550 ribu untuk perekor sapi itu lumayan tinggi.
Sementara Sekretaris Gapehani Kabupaten Bima, bung Sony dikonfirmasi menjelaskan lamanya antrian di pelabuhan karena menunggu kapal yang memadai rute tujuan Banyuwangi.
"Kapal yang memadai hanya satu kapal yang bisa muat sampai 50 truk dari Gili Mas Tujuan pelabuhan Banyuwangi," ungkapnya.
(Din/mb).
