Sebanyak 2.300 Hektar Pemanfaatan Lahan Tidur 2017 Oleh Korda Gempita Kab. Bima -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Sebanyak 2.300 Hektar Pemanfaatan Lahan Tidur 2017 Oleh Korda Gempita Kab. Bima

Monday, July 24, 2017

Bima,Mimbarntb.com - Burhanudin, S.Sos Sekjen Koordinator Gempita Kabupaten Bima mengatakan Gerakan Pemuda Tani Indoesia (Gempita) adalah gagasan menteri pertanian RI yang menyadari bahwa tanpa keterlibatan negara untuk mendorong peran pemuda maka sektor pertanian kita akan segera tamat.
Sekjen Korda Gempita Kab. Bima, Burhanudin, S. So
"Maka Gerakan Pemuda Tani Indonesia ini bukan sebuah organisasi masyarakat ataupun organisasi non pemerintah. Gempita adalah pelembagaan dari komitmen negara untuk memberdayakan pemuda dan merawat identitas nusantara sebagai bangsa agraris"jelasnya Bur di depan Disdukcapil Kab. Bima (24/7/17).

Burhanudin yang biasa Bur perintis Aliansindo itu mengungkapkan dalam rangka regenerasi petani dan pemanfaatan lahan pertanian agar menjadi produktif adalah pola gerakan Gempita. Para pemuda dihadirkan kedalam pertanian yang di tunjang dengan inovasi tekhnologi pertanian.

Dan juga dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan nusantara juga regenerasi petani modernisasi pertanian perluasan areal tanam dalam agenda pemberdayaan sumber daya manusia dan penguatan pertanian berkelanjutan juga penguatan inovasi dan teknologi bagi pelayanan pertanian, pemanfaatan lahan seluas luasnya untuk areal pertanian meningkatkan produktifitas pertanian dan jugq mendongkrak kesejahteraan petani. 

"Gempita berperan aktif di perluasan tanam dan pemanfatan lahan tidur, dengan format membentuk CPCL atau kelompok non reguler, hal itu akan terinteggrasi dengan data dinas pertanian, dengan alasan verifikasi pemutahiran CPCL, konstribusi kehadiran Gempita untuk membantu program kementrian dalam hal Pajale, padi, jagung, kedelai, untuk sementara gempita Bima CPCL yang diusung berdasarkan hasil verifikasi dinas adalah 2.300 hektar, untuk prioritas tahun 2017, gempita juga akan berupaya semaksimal mungkin bersama kementan, menghadirkan perusahaan persiapan gudang, untuk menampung hasil panen"ungkapnya Bur.

"Sejauh ini kendalanya kesulitan sosialisasi ke masyarakat yang punya lahan tidur untuk di bentuk dalam kelompok tani jagung yang diberi bantuan bibit dan pupuk. Untuk 2017 sebagai contoh rangsangan kepada warga masyarakat pemilik lahan tidur di beberapa wilayah Kab. Bima terutama Kecamatan Sape, Lambu Langgudu"Lanjutnya Bur. 

Bur mengatakan untuk 2018 ditargetkan berdasarkan analisis lahan tidur, yang berada di Kab. Bima yang belum terkafer dalam program jagung yaitu 15.000 hektar, bur berkeyakinan, dan optimis bahwa program itu akan terintegrasi dan berlanjut sampai tahun berikutnya. 

Bur berharap kesepahamaan dengan dinas perta ditingkat daerah dengan upaya meningkatkan mutu ekonomi dan pembangunan di sektor pertanian.