Polemik Bibit Jagung, Ruangan Dinas Pertanian Kabupaten Bima Disegel -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Polemik Bibit Jagung, Ruangan Dinas Pertanian Kabupaten Bima Disegel

Friday, October 18, 2019

Bima, MIMBARNTB.com - Jumat 18 Oktober Sejumlah aktifis dan petani yang tergabung dalam Gerakan pemuda di Bima kembali menyegel ruangan Kabid Tanaman Pangan Mansyur serta ruangan Kadis sempat turut disegel, namun dibuka kembali. 

Penyegelan dengan menggunakan kursi plastik dan kayu dibuka oleh Kadis beserta jajarannya dengan dibantu aparat kepolisian setempat. Saat aksi penyegelan sempat terjadi ketegangan antara Aktifis petani dengan pihak setempat, namun mampu dilerai oleh Pegawai lain Dinas setempat. 


Aksi penyegelan dilakukan secara spontan karena mereka kesal aspirasinya tak disikapi secara cepat oleh Dinas setempat. 

Setelah Kamis pagi kemarin mereka mendatangi Kadis Pertanian dan perkebunan Kabupaten Bima, Ir Indra Jaya bertempat di ruangan kerjanya untuk melayangkan protes, namun Kadis enggan merenspon aspirasi petani yang meminta bantuan bibit jagung premium 919 ditarik kembali.

Hal tersebut membuat Andi Gunarso, Fauzan, Ige, tatan dan Arif Reno kecewa serta kesal terhadap sikap kadis yang lamban menarik kembali bibit jagung premium 919 yang telah didistribusikan ke 7 Kecamatan. Karena bibit tersebut tak sesuai permintaan awal para petani yang meminta BISI 18.

Mereka tak setuju bantuan bibit jagung premium 919 dari dinas pertanian. Kalau dipaksa ditanam, maka akibatnya sangat fatal buat petani yaitu dapat merugikan petani. Petani trauma Karena pernah mengalami kerugian pada tahun 2018 lalu,  seperti yang dialami oleh Andi Gunarso petani asal Soromandi. 

Hal itu membuat Igen cs bersikeras menolak bantuan bibit jagung premium 919 agar secepatnya ditarik kembali. 

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima membenarkan adanya penyegelan yang dilakukan spontanitas oleh para Aktifis dan petani, namun dia mengganggap penyegelan itu merupakan dinamika biasa dan wajar  selama berada di rel yang benar. 

Selain itu, Indra Jaya membantah aspirasi yang disampaikan Aktifis bahwa petani menolak bantuan bibit jagung premium 919 itu tidak ada. 

"Bibit telah didistribusikan ke 7 kecamatan, petani tidak pernah menyatakan menolak, kemarin ada berita petani di Bolo tidak menolak," kata Indra Jaya pada Wartawan, Jumat sore 18 Oktober 2019. (DN)