Akibat Hama Ulat & Banjir Bandang Padi di Desa Simpasai tahun ini gagal Panen -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Akibat Hama Ulat & Banjir Bandang Padi di Desa Simpasai tahun ini gagal Panen

Sunday, May 2, 2021

BIMAMIMBARNTB.COM -- Hidup di tengah pandemi Covid-19 begitu sulit. Kondisi ini dirasakan langsung oleh semua profesi dan kalangan di seluruh dunia. 


Dampak tersebut juga dirasakan langsung oleh Petani di Desa Simpasai, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. Tidak hanya terdampak Covid-19, para petani juga terdampak banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Bima tahun 2021. Akibatnya usaha mereka di sektor pertanian dipastikan tahun ini gagal panen atau mengalami kerugian cukup besar.

Selain diserang banjir bandang, puluhan hektar lahan pertanian milik warga juga diserang hama ulat. 

Salah satu petani padi Desa Simpasai, Kalisom mengatakan sebelum adanya banjir dan diserang hama ulat, biasanya hasil panen padi untuk lahan seluas 3 are bisa menghasilkan gabah sekitar 10-15 karung. Namun, tahun 2021 ini lahan seluas tersebut hanya mampu menghasilkan gabah 2-3 karung saja. 

Kondisi tersebut hampir dialami oleh semua petani di Desa Simpasai. Masyarakat Desa Simpasai 90% berpenghasilan dari bertani padi. Semua kebutuhan masyarakat baik untuk membiayai sekolah dan kebutuhan sehari -hari dari hasil bertani padi. 

*MB01*