Lokakarya Nusatani Dibuka Wakil Bupati Bima -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

Lokakarya Nusatani Dibuka Wakil Bupati Bima

Wednesday, March 4, 2020

BIMA, MIMBARNTB.COM - Wakil Bupati Bima, HM Dahlan HM Noer, membuka Loka Karya, Program NUSATANI, yang berkerja sama dengan Pemkab Bima dengan SURFAID, Rabu 4 Maret 2020, di Aula Gedung PKK, Kabupaten Bima. Program NUSATANI didukung oleh Pemerintah Australia dan New Zealand.

Ikut hadir pada acara pembukaan, Plt Bapeda, Ir. H. Nurdin, perwakilan SURFAID, Anne Wuijts, (Global Program Strategic Director ), Dinnia Joedadibrata (Country Director), Ayu Primarini, Kepala Subbagian Kerjasama Lembaga Asing Non Pemerintah Kementerian Desa Tertinggal.

Wabup Dahlan menyampaikan, atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih, atas program yang diluncurkan Surfaid dan Kemendesa. 

Kegiatan tersebut penting, karena hanya dua kabupaten di wilayah timur yang mendapatkan program Nusatani. Yakni Kabupaten Sumba Barat, (NTT) dan Kabupaten Bima (NTB). 

‘’Untuk Kabupaten Bima di Pusatkan di Kecamatan Parado. Program ini untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat petani dan mengurangi angka kemiskinan di daerah,’’ujar Wakil Bupati, melalui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bima, M Chandra Kusuma, Ap, di ruang kerjanya, Rabu, 4 Maret 2020.

Diakui Wabup yang biasa di sapa Babe ini, Program Nusatani, seiring sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Bima. Dan merupakan program strategis, untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah.

Sementara itu, Dinnia Joedadibrata, (country director SurfAid), mengaku, SurfAid adalah organisasi nirlaba, berorientasi untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat daerah terpencil. 

SurfAid, katanya, menggandeng Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bersama-sama meluncurkan program Nutrition Sensitive Agriculture (Nusatani). Nusatani salah satu program yang sudah disusun bersama dan dilaksanakan selama tiga tahun. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan akses pangan yang dapat mengurangi tingkat malnutrisi dengan pendekatan Nutrition Sensitive Agriculture.

Kasubag Kerjasama Lembaga Asing non pemerintah Kementerian Desa, Ayu Primarini, mengatakan, lewat program itu, SurfAid dapat memastikan pengembangan ekonomi dari desa-desa yang menjadi bagian dari program NUSATANI.

Untuk itu, menindak lanjuti kerja sama dengan SurfAid, Agustus 2019 lalu, bahwa Program Nusatani digelar di wilayah kerja Kemendes PDTT. Pada wilayah kerja Direktorat Penanganan Daerah Rawan Bencana dari Ditjen PDTu di Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Bima.

Menurut Ayu, perlu adanya kolaborasi, salah satunya dengan mengembangkan kerjasama secara terkoordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak. Baik kementerian atau lembaga terkait, perguruan tinggi, negara donor luar negeri dan NGO luar negeri.

Kemudian untuk pendampingan petani, tidak hanya di sektor produksi, namun juga sampai di market dan offtaker.
Ayu Primarini berharap, SurfAid dapat memberikan asistensi untuk mengurangi terjadinya stunting dan juga untuk pengembangan desa wisata. 

*mb01*