PB HMI MPO Minta Tito Karnavian Mundur, Dinilai Tak Serius Tangani Kasus Novel Baswedan, -->
Cari Berita

Free Space 970 X 90px

PB HMI MPO Minta Tito Karnavian Mundur, Dinilai Tak Serius Tangani Kasus Novel Baswedan,

Friday, June 30, 2017


Ketua Umum PB HMI MPO, Muhammad Fauzi bersama Fungsionaris PB HMI.
Istimewa

Mimbarntb.com - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI MPO), Muhammad Fauzi meminta Kapolri Tito Karnavian segera mundur dari jabatannya.

PB HMI MPO menilai Kapolri tidak mampu menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Menurut Fauzi, pihak kepolisian tidak serius menangan kasus tersebut dan terkesan ada pembiaran. Bahkan, kata dia, kasus itu sudah hampir 3 bulan tapi belum ada perkembangan kemajuan yang signifikan.

“Polisi terlalu banyak berjanji, tapi buktinya sampai sekarang begitu-begitu saja. Kasus ini mempertaruhkan institusi Kepolisian, kalau Tito Karnavian tidak secepatnya menuntaskan kasus ini, sebaiknya mundur dari Kapolri,” kata Fauzi dalam keterangan tertulis yang diliris oleh Akun Akurat.co, Jumat (30/6).

Mantan ketua Umum HMI MPO Cabang Makasar itu mengatakan, komitmen dan keseriusan Polri dalam mengungkap kasus tersebut secara objektif dan transparan dipertanyakan.

“Kasus ini terang benderang, keterangan korban dan saksi-saksi sudah cukup kuat untuk mengungkap dan menetapkan tersangka dan pihak-pihak terkait, termasuk oknum Jenderal Kepolisian yang diduga terlibat dalam kasus ini. Kalau Polisi serius, pasti terungkap aktor intelektual dibalik kasus ini,” tergas Fauzi.

Bahkan, kata dia, adanya dugaan keterlibatan oknum Jenderal dalam kasus itu menandakan persoalan sangat serius dan dilakukan secara terencana dan sistematis.

“HMI MPO memandang kasus ini terjadi karena beberapa hal, Pertama, skenario untuk menghambat agenda pemberantasan korupsi, khususnya kasus-kasus besar yang sedang ditangani KPK saat ini. Kedua, Serangan balik para koruptor, atau pihak-pihak yang selama ini dirugikan oleh keberadaan KPK,” Pungkasnya.

Oleh karena itu, HMI MPO mendesak Presiden Joko Widodo untuk serius memperhatikan kasus ini. Presiden jangan diam saja, presiden harus menunjukkan komitmen dan keberpihakannya dalam mendukung agenda pemberantasan korupsi.

“Sebelumnya HMI MPO pernah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk Membentuk Tim Pencari Fakta (TPF). TPF akan mengungkap kasus kriminalisasi terhadap penyidik senior KPK ini secara independen dan transparan, sehingga dapat diungkap pihak-pihak yang terlibat dan apa motif dibalik kasus ini," tegasnya.

HMI MPO mengajak masyarakat untuk terus mengawal dan mendukung proses penegakan hukum yang adil terhadap kasus tersebut.